aku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam . aku tidak mau menjadi bintang mu karena aku tidak mau menjadi satu di antara seribu. aku tidak mau kau jadi bulanku , karena bulan selalu berubah rubah . aku mau kita menjadi seperti angin berhembus ˖⋆࿐໋dengan halus, menghiraukan segalanya yang tidak akan pernah kita duga ────୨ৎ────
aku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam . aku tidak mau menjadi bintang mu karena aku tidak mau menjadi satu di antara seribu. aku tidak mau kau jadi bulanku , karena bulan selalu berubah rubah . aku mau kita menjadi seperti angin berhembus ˖⋆࿐໋dengan halus, menghiraukan segalanya yang tidak akan pernah kita duga ────୨ৎ────
Developing social channels based on exchanging a single message isn’t exactly new, of course. Back in 2014, the “Yo” app was launched with the sole purpose of enabling users to send each other the greeting “Yo.” Hashtags Telegram channels fall into two types: Members can post their voice notes of themselves screaming. Interestingly, the group doesn’t allow to post anything else which might lead to an instant ban. As of now, there are more than 330 members in the group. "Doxxing content is forbidden on Telegram and our moderators routinely remove such content from around the world," said a spokesman for the messaging app, Remi Vaughn.
from us