Tidurlah sayang, jangan kau biar debu kerisauan dari kota yang kau lalui petang tadi menghantui mu sehingga ke saat ini. Bukan kah kau sudah berjalan begitu jauh hingga tak lagi kelihatan kota duka itu di birai matamu?
Kini, tutup sajalah segala jendela yang bakal mengganggu lenamu. Jangan kau biar imaginasimu bergentayangan lagi, mindamu juga perlu rehat, sama seperti jasadmu yang sedang lelah itu.
Lupakan dulu segala carik memori pedih itu, ia tidak akan membawa mu ke mana mana. Biarkan saja ia terkambus di sudut fikirmu yang paling gelita, biarkan ia hilang dan sirna selama lamanya.
Tidurlah, kau sudah berjuang begitu kuat. Kau juga perlukan tenaga untuk kembali sembuh dan utuh.
Tidurlah sayang, jangan kau biar debu kerisauan dari kota yang kau lalui petang tadi menghantui mu sehingga ke saat ini. Bukan kah kau sudah berjalan begitu jauh hingga tak lagi kelihatan kota duka itu di birai matamu?
Kini, tutup sajalah segala jendela yang bakal mengganggu lenamu. Jangan kau biar imaginasimu bergentayangan lagi, mindamu juga perlu rehat, sama seperti jasadmu yang sedang lelah itu.
Lupakan dulu segala carik memori pedih itu, ia tidak akan membawa mu ke mana mana. Biarkan saja ia terkambus di sudut fikirmu yang paling gelita, biarkan ia hilang dan sirna selama lamanya.
Tidurlah, kau sudah berjuang begitu kuat. Kau juga perlukan tenaga untuk kembali sembuh dan utuh.
As of Thursday, the SUCK Channel had 34,146 subscribers, with only one message dated August 28, 2020. It was an announcement stating that police had removed all posts on the channel because its content “contravenes the laws of Hong Kong.” “Hey degen, are you stressed? Just let it all out,” he wrote, along with a link to join the group. Telegram has announced a number of measures aiming to tackle the spread of disinformation through its platform in Brazil. These features are part of an agreement between the platform and the country's authorities ahead of the elections in October. Clear Developing social channels based on exchanging a single message isn’t exactly new, of course. Back in 2014, the “Yo” app was launched with the sole purpose of enabling users to send each other the greeting “Yo.”
from us
