Warning: mkdir(): No space left on device in /var/www/tgoop/post.php on line 37

Warning: file_put_contents(aCache/aDaily/post/SemuanyaTentangKamuu/--): Failed to open stream: No such file or directory in /var/www/tgoop/post.php on line 50
๐“๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐  ๐Š๐š๐ฆ๐ฎ๐Ÿค๐Ÿ”@SemuanyaTentangKamuu P.6
SEMUANYATENTANGKAMUU Telegram 6
Aku Tak Ingin Melupakanmu

Aku bisa saja berhenti, dengan menghapus semua pesan-pesan yang senantiasa kukunjungi kala rindu menggelayuti.

Atau, dengan menghapus ribuan foto kebersamaan, ratusan tangkapan layar, pun lagu-lagu yang selalu membuatku mengingatmu lagi, dan lagi.

Dan dengan tidak lagi menyimpan barang-barang yang mengingatkanku padamu, bahkan sekecil tiket nonton yang tetap kusimpan sampai sekarang.

Tapi semua tak kulakukan, aku tetap terpaku, tertinggal diantara bangunan yang sudah lama roboh pondasinya.

Aku memilih untuk tetap tinggal, menikmati semua sakit, menjalani semua perih, dan mencoba berdamai dengan perlahan.

Aku tidak ingin memaksakan apa-apa, terlebih perihal melupakanmu, biar saja semua berlalu dengan semestinya, aku tak akan mengingkari rindu-rindu itu, rasa kehilangan itu, kekosongan itu, sakit itu, dan semuanya.

Biar saja aku tetap sesekali menangisi kenangmu, kenang yang akan senantiasa tersimpan, biar saja aku menyesali pergimu, menikmati sakitku.

Kelak aku akan terbiasa, tanpamu, tanpa kabarmu, tanpa semua tentangmu.

Sampai menghapus semua pesan, lalu foto, pun barang-barang itu kulakukan dengan sedia, tanpa sedetik pun ketidakrelaan, sepercik pun kesedihan, terlebih tangisan.

Lalu diantara seluruh rela aku akan mengingatmu dengan biasa-biasa saja, tanpa debar itu lagi, tanpa sakit itu lagi, pun bukan dengan rindu yang semenggebu dulu.

Sebab mengatakan aku akan melupakanmu adalah mustahil, sebab mencoba untuk melupakanmu adalah sia-sia. Aku ingin terbiasa, mencapai titik rela, lalu mengingatmu dengan biasa-biasa saja.

Kuala Lumpur , 28 February 2022

@SemuanyaTentangKamuu



tgoop.com/SemuanyaTentangKamuu/6
Create:
Last Update:

Aku Tak Ingin Melupakanmu

Aku bisa saja berhenti, dengan menghapus semua pesan-pesan yang senantiasa kukunjungi kala rindu menggelayuti.

Atau, dengan menghapus ribuan foto kebersamaan, ratusan tangkapan layar, pun lagu-lagu yang selalu membuatku mengingatmu lagi, dan lagi.

Dan dengan tidak lagi menyimpan barang-barang yang mengingatkanku padamu, bahkan sekecil tiket nonton yang tetap kusimpan sampai sekarang.

Tapi semua tak kulakukan, aku tetap terpaku, tertinggal diantara bangunan yang sudah lama roboh pondasinya.

Aku memilih untuk tetap tinggal, menikmati semua sakit, menjalani semua perih, dan mencoba berdamai dengan perlahan.

Aku tidak ingin memaksakan apa-apa, terlebih perihal melupakanmu, biar saja semua berlalu dengan semestinya, aku tak akan mengingkari rindu-rindu itu, rasa kehilangan itu, kekosongan itu, sakit itu, dan semuanya.

Biar saja aku tetap sesekali menangisi kenangmu, kenang yang akan senantiasa tersimpan, biar saja aku menyesali pergimu, menikmati sakitku.

Kelak aku akan terbiasa, tanpamu, tanpa kabarmu, tanpa semua tentangmu.

Sampai menghapus semua pesan, lalu foto, pun barang-barang itu kulakukan dengan sedia, tanpa sedetik pun ketidakrelaan, sepercik pun kesedihan, terlebih tangisan.

Lalu diantara seluruh rela aku akan mengingatmu dengan biasa-biasa saja, tanpa debar itu lagi, tanpa sakit itu lagi, pun bukan dengan rindu yang semenggebu dulu.

Sebab mengatakan aku akan melupakanmu adalah mustahil, sebab mencoba untuk melupakanmu adalah sia-sia. Aku ingin terbiasa, mencapai titik rela, lalu mengingatmu dengan biasa-biasa saja.

Kuala Lumpur , 28 February 2022

@SemuanyaTentangKamuu

BY ๐“๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐  ๐Š๐š๐ฆ๐ฎ๐Ÿค๐Ÿ”


Share with your friend now:
tgoop.com/SemuanyaTentangKamuu/6

View MORE
Open in Telegram


Telegram News

Date: |

Matt Hussey, editorial director at NEAR Protocol also responded to this news with โ€œ#meIRLโ€. Just as you search โ€œBear Market Screamingโ€ in Telegram, you will see a Pepe frog yelling as the groupโ€™s featured image. During a meeting with the president of the Supreme Electoral Court (TSE) on June 6, Telegram's Vice President Ilya Perekopsky announced the initiatives. According to the executive, Brazil is the first country in the world where Telegram is introducing the features, which could be expanded to other countries facing threats to democracy through the dissemination of false content. There have been several contributions to the group with members posting voice notes of screaming, yelling, groaning, and wailing in different rhythms and pitches. Calling out the โ€œdegenerateโ€ community or the crypto obsessives that engage in high-risk trading, Co-founder of NFT renting protocol Rentable World emiliano.eth shared this group on his Twitter. He wrote: โ€œhey degen, are you stressed? Just let it out all out. Voice only tg channel for screamingโ€. Activate up to 20 bots The imprisonment came as Telegram said it was "surprised" by claims that privacy commissioner Ada Chung Lai-ling is seeking to block the messaging app due to doxxing content targeting police and politicians.
from us


Telegram ๐“๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐  ๐Š๐š๐ฆ๐ฎ๐Ÿค๐Ÿ”
FROM American