Apabila ditanya, masih adakah harapan kepada umat Islam yang seolah-olah sudah ‘koma terlantar di atas katil’ dalam mempertahankan tanah suci dan masjid suci mereka, jawabnya:
“Saya lihat umat ini masih ada denyut nadi dan hati mereka masih hidup untuk mempertahankan bumi suci mereka. Tetapi wujud perancangan untuk mengekalkan umat ini ‘kaku’ dan ‘terlantar’. Ada tangan tersembunyi dari luar, dengan pihak dalam umat Islam yang bersekongkol, untuk menjalankan perancangan yang akan menyekat dan mematikan kebangkitan umat ini.”
Apabila ditanya, masih adakah harapan kepada umat Islam yang seolah-olah sudah ‘koma terlantar di atas katil’ dalam mempertahankan tanah suci dan masjid suci mereka, jawabnya:
“Saya lihat umat ini masih ada denyut nadi dan hati mereka masih hidup untuk mempertahankan bumi suci mereka. Tetapi wujud perancangan untuk mengekalkan umat ini ‘kaku’ dan ‘terlantar’. Ada tangan tersembunyi dari luar, dengan pihak dalam umat Islam yang bersekongkol, untuk menjalankan perancangan yang akan menyekat dan mematikan kebangkitan umat ini.”
The channel also called on people to turn out for illegal assemblies and listed the things that participants should bring along with them, showing prior planning was in the works for riots. The messages also incited people to hurl toxic gas bombs at police and MTR stations, he added. "Doxxing content is forbidden on Telegram and our moderators routinely remove such content from around the world," said a spokesman for the messaging app, Remi Vaughn. How to create a business channel on Telegram? (Tutorial) According to media reports, the privacy watchdog was considering “blacklisting” some online platforms that have repeatedly posted doxxing information, with sources saying most messages were shared on Telegram. The group’s featured image is of a Pepe frog yelling, often referred to as the “REEEEEEE” meme. Pepe the Frog was created back in 2005 by Matt Furie and has since become an internet symbol for meme culture and “degen” culture.
from us
