SALAFI_SEJATI Telegram 543
JANGAN LUPAKAN FAKTA BAHWA ASATIDZAH JUMHUR PUN DULU MERASA RESAH DENGAN KEBERADAAN CHANNEL GHAUGHAIYYUN DAN PARA PENGAMPUNYA


(Bagian 4)

Ust. Ahmad Khodim

Berbagai kritikan keras dan ucapan pedas dalam menilai rusak dan berbahayanya channel ghaughaiyyun milik Purwito Abdul Ghafur al-Malanji bersama rekan-rekan timnya selama ini, tak hanya keluar dari sisi Ust. Abdus Shamad Bawazier, Ust. Fauzan Pendem, dan Ust. Mukhtar bin Rifa'i.

Kritikan keras dan ucapan pedas juga keluar dari lisan Ust. Ahmad Khodim yang juga telah menyadari sendiri bahwa channel-channel yang telah di tahdzir oleh para ulama ini memang sejak dulu merusak citra dakwah salafiyyah dan mengadu domba asatidzah di Indonesia.

Hal ini ditegaskan kembali oleh Ust. Ahmad Khodim pada salah seorang ikhwan salafi.

👉🏼 Ust. Ahmad Khodim: "Gini, antum masih ingat ketika antum tanya sama ana tentang channel jursela (jujurlahselamanya) dan lain-lain. Apa jawaban ana ?"

👉🏼 Ikhwan: "Masih ustadz, MERUSAK DAKWAH SALAFIYYAH DAN MENGADU DOMBA ASATIDZAH."

👉🏼 Ust. Ahmad Khodim: "Betul sekali."

-selesai-

Semoga hal ini menjadikan ikhwah yang masih jujur menjadi seorang salafi sejati bisa sadar dan tidak tertipu dengan pola permainan mereka dengan mengetahui fakta sebenarnya bahwa asatidzah jumhur sendiri sangat mengetahui dan menyadari akan berbahayanya channel ghaughaiyyun (provokator/pengacau) komplotan Purwito Abdul Ghafur al-Malanji yang telah ditahdzir oleh al-Allamah Abdullah al-Bukhari.

⚠️ Adapun jika sampai hari ini asatidzah jumhur justru tidak memiliki mental dan sikap berani sebagai da'i salafi untuk menyuarakan kebenaran dan tahdzir dari al-Allamah Abdullah al-Bukhari, membuat kita semakin mengerti mengapa beliau saat jalsah di Madinah sampai mengajari kembali mereka (asatidzah jumhur) dengan teguran keras yang penuh makna:

كن عبدا لله ولا تكن عبدا لغيره

"Jadilah hamba Allah dan jangan jadi hamba yang selain-Nya."

Simak bukti ucapan Ust. Ahmad Khodim pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/544



tgoop.com/salafi_sejati/543
Create:
Last Update:

JANGAN LUPAKAN FAKTA BAHWA ASATIDZAH JUMHUR PUN DULU MERASA RESAH DENGAN KEBERADAAN CHANNEL GHAUGHAIYYUN DAN PARA PENGAMPUNYA


(Bagian 4)

Ust. Ahmad Khodim

Berbagai kritikan keras dan ucapan pedas dalam menilai rusak dan berbahayanya channel ghaughaiyyun milik Purwito Abdul Ghafur al-Malanji bersama rekan-rekan timnya selama ini, tak hanya keluar dari sisi Ust. Abdus Shamad Bawazier, Ust. Fauzan Pendem, dan Ust. Mukhtar bin Rifa'i.

Kritikan keras dan ucapan pedas juga keluar dari lisan Ust. Ahmad Khodim yang juga telah menyadari sendiri bahwa channel-channel yang telah di tahdzir oleh para ulama ini memang sejak dulu merusak citra dakwah salafiyyah dan mengadu domba asatidzah di Indonesia.

Hal ini ditegaskan kembali oleh Ust. Ahmad Khodim pada salah seorang ikhwan salafi.

👉🏼 Ust. Ahmad Khodim: "Gini, antum masih ingat ketika antum tanya sama ana tentang channel jursela (jujurlahselamanya) dan lain-lain. Apa jawaban ana ?"

👉🏼 Ikhwan: "Masih ustadz, MERUSAK DAKWAH SALAFIYYAH DAN MENGADU DOMBA ASATIDZAH."

👉🏼 Ust. Ahmad Khodim: "Betul sekali."

-selesai-

Semoga hal ini menjadikan ikhwah yang masih jujur menjadi seorang salafi sejati bisa sadar dan tidak tertipu dengan pola permainan mereka dengan mengetahui fakta sebenarnya bahwa asatidzah jumhur sendiri sangat mengetahui dan menyadari akan berbahayanya channel ghaughaiyyun (provokator/pengacau) komplotan Purwito Abdul Ghafur al-Malanji yang telah ditahdzir oleh al-Allamah Abdullah al-Bukhari.

⚠️ Adapun jika sampai hari ini asatidzah jumhur justru tidak memiliki mental dan sikap berani sebagai da'i salafi untuk menyuarakan kebenaran dan tahdzir dari al-Allamah Abdullah al-Bukhari, membuat kita semakin mengerti mengapa beliau saat jalsah di Madinah sampai mengajari kembali mereka (asatidzah jumhur) dengan teguran keras yang penuh makna:

كن عبدا لله ولا تكن عبدا لغيره

"Jadilah hamba Allah dan jangan jadi hamba yang selain-Nya."

Simak bukti ucapan Ust. Ahmad Khodim pada link berikut ini:
https://www.tgoop.com/salafi_sejati/544

BY Salafi Sejati


Share with your friend now:
tgoop.com/salafi_sejati/543

View MORE
Open in Telegram


Telegram News

Date: |

Find your optimal posting schedule and stick to it. The peak posting times include 8 am, 6 pm, and 8 pm on social media. Try to publish serious stuff in the morning and leave less demanding content later in the day. Administrators As five out of seven counts were serious, Hui sentenced Ng to six years and six months in jail. A Telegram channel is used for various purposes, from sharing helpful content to implementing a business strategy. In addition, you can use your channel to build and improve your company image, boost your sales, make profits, enhance customer loyalty, and more. Hui said the time period and nature of some offences “overlapped” and thus their prison terms could be served concurrently. The judge ordered Ng to be jailed for a total of six years and six months.
from us


Telegram Salafi Sejati
FROM American